Sementara itu, TV tidak ditonton seperti dulu. Media sosial dan YouTube telah menjadi audiens yang lebih muda yang terbiasa dengan video pendek beranggaran rendah, termasuk video yang meringkas acara dari serial asli dan film. Budaya video viral telah memengaruhi streaming dan tampilan TV, dengan YouTube secara konsisten mendominasi waktu menonton streaming di AS dan mengungkapkan minggu ini bahwa TV adalah perangkat utama yang digunakan untuk menonton YouTube. Perusahaan yang ingin memanfaatkan tren ini mungkin lebih sedikit tertarik pada produksi asli yang ditulis dengan anggaran tinggi.
Risiko yang sangat aneh
Streaming membuka pintu bagi banyak pertunjukan dan film untuk berkembang yang kemungkinan tidak akan dibuat atau memiliki banyak visibilitas melalui cara distribusi tradisional. Dari yang sangat aneh seperti OA Dan Mulut besaruntuk proyek eksperimental seperti Black Mirror: Bandersnatchuntuk pertunjukan dari luar negeri, seperti Game Squiddan program yang tidak bertahan di TV jaringan, seperti Futurama, Streaming menyebabkan ketersediaan konten yang lebih beragam dan hit kejutan daripada yang ditemukan banyak orang di siaran TV.
Jika layanan streaming lebih khusus tentang konten asli, hasilnya bisa jadi pelanggan kehilangan lebih banyak proyek artistik, unik, dan aneh yang membantu membuat streaming terasa begitu menarik pada awalnya. Paramount, misalnya, mengatakan pada tahun 2024 bahwa pengurangan anggaran pemrograman akan berarti lebih sedikit konten berbahasa lokal di pasar luar negeri dan lebih fokus pada hit domestik dengan daya tarik global.
Hijau Universitas Carnegie Mellon setuju bahwa anggaran yang lebih ketat berpotensi mengarah pada “cerita yang kurang beragam tersedia.”
“Apa yang diperlukan bagi pendongeng (penulis) yang baru dan tidak terbukti menerobos tanpa banyak peluang yang tersedia? Sebaliknya, mungkin ada lebih banyak penekanan pada konten berlisensi luar, dan mungkin beberapa pencipta akan tertarik pada pemeriksaan yang lebih besar dari beberapa pita yang lebih besar, ”tambahnya.
Elizabeth Parks, Presiden dan CMO di Parks Associates, sebuah perusahaan riset yang berfokus pada IoT, elektronik konsumen, dan hiburan, mencatat bahwa “banyak platform yang bergeser ke arah pembuatan konten daripada pembuatan konten yang dikuratori baru, yang harus ditonton di antara platform,” yang dapat membuat “pengalaman pemirsa yang lebih tidak menarik, yang berkurang antara platform.”